Selasa, 06 November 2012

Memenangkan hati

Salah satu hal penting dalam ilmu negosiasi adalah memenangkan hati. Saya yang bekerja di pengelolaan sumberdaya alam dan banyak berinteraksi dengan manusia harus bisa menjaga perasaan orang sekitar.

Iya, daya sensitivitas kita, kepekaan kita harus makin terasah dan terus diasah. Jangan sampai kita bicara tentang proyek yang gagal dengan alasan banyak pekerja pensiunan yang dilibatkan di proyek tersebut, sementara kita bicara dengan seorang pensiunan.

Kata pensiunan tersebut "Ni anak kurang ajar dan underestimate banget dengan pensiunan. Gue juga pensiunan tapi masih produktif..." ujarnya dalam hati..

Saya sendiri masih mencoba mencari jati diri dan menemukan arti "memenangkan hati orang". Apakah ini kaitannya dengan service kita, sehingga orang tersebut merasa puas dan lagi dan lagi meminta jasa bantuan kita...apakah menyangkut kepercayaan sehingga orang yang meminta tolong pada kita merasa nyaman dan trust dengan kita atau bagaimana ya...

Banyak orang melakukan bisnis, tapi tidak dengan hati. Ini mungkin ya yang dimaksud dengan "memenangkan" hati. Seperti misalnya kemarin ketemu orang yang mau jualan investasi gold berjangka - disaat kita semua pada hectic dan masih tertuju pada isu yang sedang dibangun tiba tiba orang itu menyodorkan company profile dan asal usul berjualan emas.. ada beberapa informasi yang menarik sih tapi momentnya kurang tepat...di tengah orang-orang yang sibuk membicarakan isu yang lebih prioritas ketimbang membeli emas.

Ya itu salah satu arti bagaimana kita melihat dan membaca situasi agar hati kita terjaga dan hati orang lain juga merasa nyaman dengan memenangkan hati mereka.

Tidak ada komentar: