Saya pikir kita dalam menghadapi kehidupan ini perlu berkompromi dengan alam.
Kenapa?
Karena kita hidup tidak sendiri. Ada orang-orang di sekitar kita yang perlu dipertimbangkan juga keberadaan mereka. Contoh kecilnya adalah bertepa selira (itu kata pelajaran Pancasila dulu bagi mereka yang sekolah di Indonesia). Contoh besarnya, pemerintah tetap harus bijak dalam mempertimbangkan aspek peri kehidupan berbangsa dan bernegara agar kemakmuran masyarakat tetap terjaga.
Dalam berinteraksi, sering kita menghadapi gesekan-gesekan kepentingan. Dalam suatu training tentang pengelolaan sumberdaya alam, "gesekan kepentingan" itu bila semuanya di prioritasnya malah tidak sinergis, cenderung NO MOVEMENT.
Tapi, bila masing-masing kekuatan berkompromi dan tidak mau menangnya sendiri serta menahan diri (kata dosen ku 'to refrain from being destructive, and not to be posing in the first priority but be calming down by being humble...) itu malah akan menghasilkan sinergi yang kuat dan cenderung terjadi gerakan yang positif. Maju!
Dalam ilmu memenangkan hati manusia, kita dituntut untuk memahami masing-masing pribadi yang kita hadapi. Mengalah untuk menang mungkin itu salah satu strategi terbaik untuk memenangkan hati memenangkan pertarungan dengn pelibatan semua pihak..
Mari berserah diri dan being considerable...
+6281395456880
lagerfeldt@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar