Senin, 31 Desember 2012
Menikmati Perjuangan
Bertahan atas "badai" yang menghantam dan tetap teguh pendirian adalah sejatinya berjuang. Hidup itu adalah perjuangan. Penting artinya menikmati hidup yang juga tidak kalah pentingnya menikmati indahnya perjuangan.
Ketika
Ketika aku ingin hidup Kaya aku lupa bahwa hidup adalah sebuah kekayaan
Ketika aku takut memberi aku lupa bahwa semua yang aku miliki adalah pemberian
Ketika aku ingin jadi yang terkuat aku lupa bahwa dalam kelemahan kuasaNya memberikan aku kekuatan
Ketika aku takut rugi aku lupa bahwa hidupku adalah sebuah keberuntungan karena Anugerah Nya
Ternyata hidup ini sangat indah...
Ketika kita selalu bersyukur kepadaNya...
Bukan
karena hari ini Indah kita
Bahagia tapi karena kita Bahagia hari ini menjadi indah
Bukan
karena tak ada rintangan
Kita menjadi optimis, tapi
karena kita optimis rintangan menjadi tak terasa
bukan karena mudah kita yakin Bisa, tapi karena kita yakin Bisa semuanya menjadi mudah
Bukan karena semua baik kita tersenyum tapi karena kita
tersenyum maka semua menjadi baik
Tak ada hari yang menyulitkan kita kecuali kita sendiri yang membuat sulit
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar
cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui orang
Bila kita tidak dapat menjadi
matahari cukuplah menjadi lilin yang dapat menerangi sekitar kita
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu utk seseorang
cukuplah berdoa supaya ia selalu diberkati dan dilindungi oleh tuhan...
Ketika aku takut memberi aku lupa bahwa semua yang aku miliki adalah pemberian
Ketika aku ingin jadi yang terkuat aku lupa bahwa dalam kelemahan kuasaNya memberikan aku kekuatan
Ketika aku takut rugi aku lupa bahwa hidupku adalah sebuah keberuntungan karena Anugerah Nya
Ternyata hidup ini sangat indah...
Ketika kita selalu bersyukur kepadaNya...
Bukan
karena hari ini Indah kita
Bahagia tapi karena kita Bahagia hari ini menjadi indah
Bukan
karena tak ada rintangan
Kita menjadi optimis, tapi
karena kita optimis rintangan menjadi tak terasa
bukan karena mudah kita yakin Bisa, tapi karena kita yakin Bisa semuanya menjadi mudah
Bukan karena semua baik kita tersenyum tapi karena kita
tersenyum maka semua menjadi baik
Tak ada hari yang menyulitkan kita kecuali kita sendiri yang membuat sulit
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar
cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui orang
Bila kita tidak dapat menjadi
matahari cukuplah menjadi lilin yang dapat menerangi sekitar kita
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu utk seseorang
cukuplah berdoa supaya ia selalu diberkati dan dilindungi oleh tuhan...
Tidak ada kata terlambat
Tidak ada kata terlambat
Dalam menyongsong pergantian tahun ini, refleksi mendasar
yang perlu dilakukan adalah sudahkah kita melakukan yang terbaik untuk diri dan
komunitas kita? Refleksi ini sekaligus kilas balik atas kegiatan-kegiatan yang
sudah dilakukan.
Dari perjalanan yang sudah dilakukan, tidak perlu ada hal
yang disesali, namun banyak hal yang perlu menjadi pelajaran kita sampai sejauh
manakah upaya kita telah benar-benar mendayagunakan kemampuan intuisi dan
kemahiran kita.
Ketika ingin sukses dalam karir. Namun kadang bila melihat
ke belakang, rasanya apa yang dilakukan belumlah sepadan dengan upaya selama
ini. Mungkin hal yang kita lakukan terlalu mengacu pada “demand” keadaan yang tidak mengasah secara betul intuisi dan
kemampuan kita. Besar effortsnya
namun hasilnya kurang optimal. Bisa jadi benar atau keliru namun ini harus senantiasa
berefleksi terhadap diri sendiri.
Kilas balik tahun ini, diantaranya banyak capaian-capaian
yang masuk dan tidak masuk dalam perencanaan yang telah merubah sebagian bahkan
seluruh hidup kita dalam hal meniti karir. Termasuk orang yang percaya bahwa
tidak ada kata terlambat. Walau usia terus merambat dan meningkat, perjalanan
hidup yang tidak dapat disangka dinyana memang akan merubah gaya hidup dan way of life kita.
Untuk tetap konsisten di jalannya memang tidak mudah. Kadang
pikiran berkecamuk untuk melakukan hal ini itu dan godaan datang silih berganti
untuk membuat kita tidak konsisten menjalankan kegiatan yang sudah kita
komitmenkan.
Minggu, 30 Desember 2012
Aku yg bertahan
Memang ada saat-saat tertentu kita harus tetap berjuang.
Memperjuangan apa yang sudah didapat dan meningkatkan capaian kita adalah sebenar-benarnya perjuangan.
Beribadah adalah berjuang di jalan Allah, menikmati pemberianNya, mensyukuri nikmatNya dan senantiasa berterimakasih atas hari-hari yang dilalui karena anugerahNya.
Ketahanan hidup diuji dari berbagai pengalaman yang dihadapi. Baik buruk semangat tidak semangat, mempertahankan apa yang sedang kita lakukan dan keyakinan apa yang kita lakukan benar adalah sebenar-benarnya bertahan.
Memperjuangan apa yang sudah didapat dan meningkatkan capaian kita adalah sebenar-benarnya perjuangan.
Beribadah adalah berjuang di jalan Allah, menikmati pemberianNya, mensyukuri nikmatNya dan senantiasa berterimakasih atas hari-hari yang dilalui karena anugerahNya.
Ketahanan hidup diuji dari berbagai pengalaman yang dihadapi. Baik buruk semangat tidak semangat, mempertahankan apa yang sedang kita lakukan dan keyakinan apa yang kita lakukan benar adalah sebenar-benarnya bertahan.
Jumat, 28 Desember 2012
Menjaga Energi
Untuk menjaga energi atau me maintain nya memang perlu usaha khusus. Jatuh bangunnya kehidupan dan kenyataan yang harus dihadapi harus diiringi dengan kemampuan mengelola diri sendiri untuk dapat menghadapi kenyataan ini dengan ketegaran hati.
tidak semua orang memiliki ketegaran dan konsistensi dalam menyelenggarakan kehidupannya. Sama halnya mengusaha diri untuk bisa memiliki usaha yang mapan, butuh ketegaran, ketahanan dan kemampuan meng konservasi energi agar semangat terus terjaga
Untuk mereka yang membangun diri dengan karakter sebagai pebisnis sejati, pengelola diri sendiri dan usahanya maka amat penting menjaga energi ini.
tidak semua orang memiliki ketegaran dan konsistensi dalam menyelenggarakan kehidupannya. Sama halnya mengusaha diri untuk bisa memiliki usaha yang mapan, butuh ketegaran, ketahanan dan kemampuan meng konservasi energi agar semangat terus terjaga
Untuk mereka yang membangun diri dengan karakter sebagai pebisnis sejati, pengelola diri sendiri dan usahanya maka amat penting menjaga energi ini.
Kamis, 20 Desember 2012
Mengasah nurani
Berbagai kejadian telah menorehkan sesuatu di batin kita, bahwa pasang surut kehidupan adalah biasa. Seorang kawan cerita, bahwa ketika proyeknya jalan, dia begitu menikmati pekerjaan hingga tidak terasa waktu berlalu dan proyek yang dijalankan sudah di penghujung penghabisan. Ini cobaan terkait pekerjaan dan keberadaan kita.
Sebagai manusia yang dinamis, berkurangnya aktivitas atau hilangnya aktivitas rutin di kantor bukan berarti menjadi "pesakitan" dan mengurung diri dari kehidupan luar yang penuh dinamis. Hidup harus tetap berjalan.
Pasang surutnya kehidupan harus disikapi dengan ketegaran dan keteguhan hati. Bangkit dari keterpurukan dan memulai sesuatu yang baru adalah bagian dari keteguhan hati kita bahwa segala sesuatunya harus diusahakan. Diperjuangkan...
Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang terlepas dari tantangan dan cobaan. Ada saja dan ada-ada saja. Ketika mampu menghadapi cobaan itu, satu langkah terlalui dan menuju kelas yang lebih tinggi sebagai umat yang beradab.
Yang luar biasa ketika kita dapat menghadapi pasang surut itu dengan bijak, mampu menghadapi dan menyelesaikan satu demi satu tantangan hidup dengan cara kita yang unik.
Tuhan tidak tinggal diam ketika kita berikhtiar dan senantiasa mengucap Syukur dan bersikap Syukur padanya.
Menabung dengan bijak
TAPRO - ALLIANZ
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Sebagai manusia yang dinamis, berkurangnya aktivitas atau hilangnya aktivitas rutin di kantor bukan berarti menjadi "pesakitan" dan mengurung diri dari kehidupan luar yang penuh dinamis. Hidup harus tetap berjalan.
Pasang surutnya kehidupan harus disikapi dengan ketegaran dan keteguhan hati. Bangkit dari keterpurukan dan memulai sesuatu yang baru adalah bagian dari keteguhan hati kita bahwa segala sesuatunya harus diusahakan. Diperjuangkan...
Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang terlepas dari tantangan dan cobaan. Ada saja dan ada-ada saja. Ketika mampu menghadapi cobaan itu, satu langkah terlalui dan menuju kelas yang lebih tinggi sebagai umat yang beradab.
Yang luar biasa ketika kita dapat menghadapi pasang surut itu dengan bijak, mampu menghadapi dan menyelesaikan satu demi satu tantangan hidup dengan cara kita yang unik.
Tuhan tidak tinggal diam ketika kita berikhtiar dan senantiasa mengucap Syukur dan bersikap Syukur padanya.
Menabung dengan bijak
TAPRO - ALLIANZ
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Rabu, 19 Desember 2012
Menjaga semangat
Setiap hari adalah anugerah. Apapun yang terjadi, itu adalah cerminan pikiran kita di masa lalu dan senantiasa disyukuri.
Saya sangat mensyukuri bahkan berterimakasih setiap harinya. Walau kehidupan ini diliputi dengan berbagai tabiat dan perilaku manusia yang beragam, namun saya berusaha menghadapi tabiat-tabiat tersebut dengan kelapangan hati.
Ketika kita menghadapi sesuatu hal yang kurang berkenan di hati kita, saya akan mengucap terimakasih, karena masih diberi harapan dan kekuatan menghadapi itu semua.
Di catatan Anne Ahira, sahabat dunia maya saya yang rajin mengirimkan pesan-pesan moral kehidupan:
ANNE Ahira.....
Anugerah bila dipelihara terus menerus dan disirami dengan pikiran-pikiran yang baik akan memberikan dampak yang baik pula. Maka jagalah pikiran-pikiran kita dengan senantiasa berbaik sangka kepada yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Saya sangat mensyukuri bahkan berterimakasih setiap harinya. Walau kehidupan ini diliputi dengan berbagai tabiat dan perilaku manusia yang beragam, namun saya berusaha menghadapi tabiat-tabiat tersebut dengan kelapangan hati.
Ketika kita menghadapi sesuatu hal yang kurang berkenan di hati kita, saya akan mengucap terimakasih, karena masih diberi harapan dan kekuatan menghadapi itu semua.
Di catatan Anne Ahira, sahabat dunia maya saya yang rajin mengirimkan pesan-pesan moral kehidupan:
Jika Anda sedang sulit tidur, ingatlah pada orang-orang tunawisma yang tidak tidur di tempat tidur
empuk dan tak berselimut.
empuk dan tak berselimut.
Jika Anda terjebak dalam kemacetan, jangan kesal. Masih banyak orang yang terpaksa menarik gerobak sampah yang erat dengan berjalan kaki menuju tempat pembuangan sampah.
Jika Anda sedang mengalami hari yang mengesalkan di kantor, pikirkanlah orang-orang di luar sana yang masih belum mendapatkan pekerjaan.
Jika Anda sedang sedih dan kecewa karena hubungan cinta Anda sedang memburuk, pikirkanlah mengenai orang yang tidak tahu seperti apa rasanya mencintai dan dicintai.
Jika Anda mengeluh tidak punya sepatu baru, pikirkanlah orang-orang yang
tidak memiliki kaki.
tidak memiliki kaki.
Jika Anda menemukan uban saat Anda bercermin, pikirkanlah pasien kanker yang dikemoterapi yang berharap rambutnya tetap utuh.
Jika Anda mengeluh negeri ini tidak banyak memberi untuk Anda, pikirkanlah negara lain yang saat ini
sedang dilanda peperangan dan kelaparan.
sedang dilanda peperangan dan kelaparan.
Jika mobil Anda mogok dan Anda harus berjalan berkilo-kilo untuk mencari bantuan, pikirkanlah orang cacat yang ingin sekali berjalan seperti Anda.
Bersyukurlah atas apapun situasi
yang Anda alami dan berikan makna
syukur untuk segala situasi yang Anda
hadapi.
syukur untuk segala situasi yang Anda
hadapi.
ANNE Ahira.....
Anugerah bila dipelihara terus menerus dan disirami dengan pikiran-pikiran yang baik akan memberikan dampak yang baik pula. Maka jagalah pikiran-pikiran kita dengan senantiasa berbaik sangka kepada yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Senin, 17 Desember 2012
Teguhkan
Hari ini saya ingin dan memohon untuk diteguhkan langkah gerak saya bahwa pilihan ini merupakan langkah terbaik untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Kenapa?
Karena saya ingin independen, dan berkecukupan. Membantu orang menuju pemahaman yang lebih baik atas pentingnya menjaga diri mereka dan keluarga dengan perlindungan yang memadai sehingga dapat menyongsong masa depan dan mengurangi beban yang mungkin terjadi.
Saya ingin hidup berkecukupan dan mendirikan lembaga sharing yang kurang lebih mendorong semangat kewirausahaan, dan memberikan semangat-semangat lainnya untuk memberi dorongan yang lebih baik untuk para anak bangsa.
Saat ini perlu ada wadah bagi para generasi penerus untuk memahami konteks pembangunan yang terjadi saat ini. Perlu ada wahana sehingga kita memahami dan mendorong terjadinya perubahan dan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan saat ini...
Hal ini saya lakukan semata-mata demi menjaga karir dan mendorong pelaksanaan kegiatan lainnya secara voluntir juga dapat dilakukan bersama-sama.
Kenapa?
Karena saya ingin independen, dan berkecukupan. Membantu orang menuju pemahaman yang lebih baik atas pentingnya menjaga diri mereka dan keluarga dengan perlindungan yang memadai sehingga dapat menyongsong masa depan dan mengurangi beban yang mungkin terjadi.
Saya ingin hidup berkecukupan dan mendirikan lembaga sharing yang kurang lebih mendorong semangat kewirausahaan, dan memberikan semangat-semangat lainnya untuk memberi dorongan yang lebih baik untuk para anak bangsa.
Saat ini perlu ada wadah bagi para generasi penerus untuk memahami konteks pembangunan yang terjadi saat ini. Perlu ada wahana sehingga kita memahami dan mendorong terjadinya perubahan dan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan saat ini...
Hal ini saya lakukan semata-mata demi menjaga karir dan mendorong pelaksanaan kegiatan lainnya secara voluntir juga dapat dilakukan bersama-sama.
Jumat, 14 Desember 2012
PAKE JojodoG ATUH
Hari ini saya ngangkot di Bandung untuk menemui salah seorang sahabat. "tuh ya, saya setiap hari nyupir dari bolak balik ke Margahayu, adalah jalur paling rame. Tiap hari orang pulang kerja di BIP udah kaya mulungan ceng celengan aja.. pinuh wae," ujarnya di sela sela pembicaraan.
Pokoknya, tiap hari minimal bisa lah nabung 100 ribu dan disisihin buat isteri.
"Oh iya, gini gini juga, saya pernah kerja di Arab beberapa tahun. Anak-anak sempet dimasukkan kuliah dan selesai sekolah. Kemudian keluarga menyarankan untuk cicing we di Indonesia jadi aja saya ayeuna ngurus angkot," katanya terus mencerocos..
Sempat di sela sela pembicaraan disinggung bagaimana menjaga keluarga. "Wah pokoknya waktu saya kerja dulu, cek cok melulu sama isteri karena penghasilan tidak menentu. Tapi sekarang saya mah jadi supir enjoy. Boga angkot, bisa nyicil REPO, unggal taun meningkat cicilan ganti motor," ujarnya nyunda kitu.
Kalau teman-teman sesama supir angkot, banyak yang kayak dikejar setan. Apalagi ngejalanin angkotnya. "Soalnya mereka tuh kayak engga bersyukur, maen judi udah gitu nginjeum ka rentenir untuk keperluan judinya itu... nginjeum sajuta unggal poe kudu malikkeun saratus rebu," ujarnya antusias...
Itu namanya mereka ngga bersyukur. Udah mah supir, masih juga suka judi padahal anak isteri nunggu di rumah.. "kasian kalo udah kayak begitu," lanjutnya..
"Tuh liat yah di ujung jalan dekeut tiang listrik suka ada perempuan ama laki-laki di dinya ngadagoan supir angkot nagihan duit," lanjutnya
Emang ngapain mang suami isteri itu?
"Iya itu rentenir, nagihan wae di dinya," ujarnya.
Nangtung? tanya saya penasaran...
"MAENYA ATUH Nangtung mereka pake JOJODOG di dinya sa popoe NGADAGOAn tagihan sia teh," supir angkot itu ketawa ketawa ngeledek.
Saya cuma geli aja di akhir pembicaraan masih dapat pelajaran berharga dari seorang supir angkot tentang berkah, syukur dan usaha...
protection your life
Menabung cermat dan cerdas
lagerfeldt@gmail.com
+62813 95 45 6880
Pokoknya, tiap hari minimal bisa lah nabung 100 ribu dan disisihin buat isteri.
"Oh iya, gini gini juga, saya pernah kerja di Arab beberapa tahun. Anak-anak sempet dimasukkan kuliah dan selesai sekolah. Kemudian keluarga menyarankan untuk cicing we di Indonesia jadi aja saya ayeuna ngurus angkot," katanya terus mencerocos..
Sempat di sela sela pembicaraan disinggung bagaimana menjaga keluarga. "Wah pokoknya waktu saya kerja dulu, cek cok melulu sama isteri karena penghasilan tidak menentu. Tapi sekarang saya mah jadi supir enjoy. Boga angkot, bisa nyicil REPO, unggal taun meningkat cicilan ganti motor," ujarnya nyunda kitu.
Kalau teman-teman sesama supir angkot, banyak yang kayak dikejar setan. Apalagi ngejalanin angkotnya. "Soalnya mereka tuh kayak engga bersyukur, maen judi udah gitu nginjeum ka rentenir untuk keperluan judinya itu... nginjeum sajuta unggal poe kudu malikkeun saratus rebu," ujarnya antusias...
Itu namanya mereka ngga bersyukur. Udah mah supir, masih juga suka judi padahal anak isteri nunggu di rumah.. "kasian kalo udah kayak begitu," lanjutnya..
"Tuh liat yah di ujung jalan dekeut tiang listrik suka ada perempuan ama laki-laki di dinya ngadagoan supir angkot nagihan duit," lanjutnya
Emang ngapain mang suami isteri itu?
"Iya itu rentenir, nagihan wae di dinya," ujarnya.
Nangtung? tanya saya penasaran...
"MAENYA ATUH Nangtung mereka pake JOJODOG di dinya sa popoe NGADAGOAn tagihan sia teh," supir angkot itu ketawa ketawa ngeledek.
Saya cuma geli aja di akhir pembicaraan masih dapat pelajaran berharga dari seorang supir angkot tentang berkah, syukur dan usaha...
protection your life
Menabung cermat dan cerdas
lagerfeldt@gmail.com
+62813 95 45 6880
Rabu, 12 Desember 2012
Menjaga otak kanan
Dalam hidup ini, otak kanan dan kiri bekerja saling bahu membahu. Namun pendidikan yang kita peroleh makin tinggi makin memperkuat otak kiri dan kurang mengindahkan otak kanan.
Sebenarnya ini pelajaran menarik sepanjang masa untuk memberi ruang pada kedua belah otak kita agar dapat bekerja secara optimum.
Ketika otak kanan berperan di dunia maka yang akan terjadi adalah:
Sosok yang kreatif
Pribadi yang lebih intuitif
Lebih impulsif dan lateral
Lebih berani menghadapi perubahan dan resiko
Kebih memandang keseluruhan (holistik)
Lebih memahami tersirat (implisit)
Lebih memahami hubungan-hubungan interpersonal
Sebenarnya ini pelajaran menarik sepanjang masa untuk memberi ruang pada kedua belah otak kita agar dapat bekerja secara optimum.
Ketika otak kanan berperan di dunia maka yang akan terjadi adalah:
Sosok yang kreatif
Pribadi yang lebih intuitif
Lebih impulsif dan lateral
Lebih berani menghadapi perubahan dan resiko
Kebih memandang keseluruhan (holistik)
Lebih memahami tersirat (implisit)
Lebih memahami hubungan-hubungan interpersonal
Minggu, 09 Desember 2012
Menjaga MOOD
Menjaga mood agar kita senantiasa tersadar terkait apa yang kita lakukan adalah penting. Tidak kalah penting dengan makanan yang kita lahap setiap harinya.
Ketika menjaga "mood", artinya memelihara bathin kita untuk berada pada posisi yang kreatif, penuh energi dan memberikan inspirasi terhadap segala sesuatu yang dihadapi.
Kita perlu melatih kepekaan, kesehatan mental kita melalui berbagai macam uji coba. Jatuh bangun itu biasa, namun ketika jatuh dan bangun dan jatuh dan bangun lagi... ketika perasaan kesenangan, kebahagiaan secara teratur terpelihara, maka kita akan makin melihat perbedaan-perbedaan dibanding mereka yang menghadapi dunia dengan penuh kesuraman.
Kita perlu memelihara bathin kita, dengan segenap curahan hati dan perasaan yang tidak lekang dimakan usia, tak lekang ditelan zaman, semakin tumbuh menuju keyakinan dan perilaku mental yang tangguh.
Sudahkah kita konsisten dengan pekerjaan kita memberikan yang terbaik untuk dunia dan komunitas nya? Mental akan membuktikannya...
Ketika menjaga "mood", artinya memelihara bathin kita untuk berada pada posisi yang kreatif, penuh energi dan memberikan inspirasi terhadap segala sesuatu yang dihadapi.
Kita perlu melatih kepekaan, kesehatan mental kita melalui berbagai macam uji coba. Jatuh bangun itu biasa, namun ketika jatuh dan bangun dan jatuh dan bangun lagi... ketika perasaan kesenangan, kebahagiaan secara teratur terpelihara, maka kita akan makin melihat perbedaan-perbedaan dibanding mereka yang menghadapi dunia dengan penuh kesuraman.
Kita perlu memelihara bathin kita, dengan segenap curahan hati dan perasaan yang tidak lekang dimakan usia, tak lekang ditelan zaman, semakin tumbuh menuju keyakinan dan perilaku mental yang tangguh.
Sudahkah kita konsisten dengan pekerjaan kita memberikan yang terbaik untuk dunia dan komunitas nya? Mental akan membuktikannya...
protecting your life
Menabung solusi Cerdas bersama ALLIANZ
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Kini kusadari
Kini saya semakin tersadar, bahwa potensi diri dimulai dengan perasaan sukacita.
Ini adalah trik "lama" tapi "baru"... mengapa lama? kita sudah banyak mendengar bahwa orang yang menekuni kesenangannya, hobinya, akan lebih cepat berkembang ketimbang mereka yang mengerjakan dengan keterpaksaan.
Sementara, orang ketika menjalankan sesuatu dengan hobinya, perasaan "menikmati", senang, bahagia bercampur satu padu mendorong terjadinya kegiatan.
Dengan sukacita, kita menerima anugerah. Dengan kegembiraan kita siap menerima masukan-masukan baru. Dengan positivisme kita siap mendorong ke arah perubahan dan melatih otak kiri kita untuk senantiasa berinovasi, berinteraksi dan bersikap kreatif menghadapi perubahan yang ada saat ini...
Mari syukuri kehidupan ini dengan bersuka cita...
protection your life
Tabungan proteksi yang bersolusi cerdas
+62 813 95 45 6880
lagerfeldt@gmail.com
Ini adalah trik "lama" tapi "baru"... mengapa lama? kita sudah banyak mendengar bahwa orang yang menekuni kesenangannya, hobinya, akan lebih cepat berkembang ketimbang mereka yang mengerjakan dengan keterpaksaan.
Sementara, orang ketika menjalankan sesuatu dengan hobinya, perasaan "menikmati", senang, bahagia bercampur satu padu mendorong terjadinya kegiatan.
Dengan sukacita, kita menerima anugerah. Dengan kegembiraan kita siap menerima masukan-masukan baru. Dengan positivisme kita siap mendorong ke arah perubahan dan melatih otak kiri kita untuk senantiasa berinovasi, berinteraksi dan bersikap kreatif menghadapi perubahan yang ada saat ini...
Mari syukuri kehidupan ini dengan bersuka cita...
protection your life
Tabungan proteksi yang bersolusi cerdas
+62 813 95 45 6880
lagerfeldt@gmail.com
Sabtu, 08 Desember 2012
Lagi, Ujian Kesabaran
Setelah melepas penat seharian, tiduran di rumah, tiba saatnya bergerak. Dengan agak terkantuk-kantuk karena masih ingin istirahat kuberanikan diri melangkahkan kaki untuk ketemu orang dan bersosialisasi.
Kepenatan itu bukan hanya di fisik, tapi juga mental. Kadang ingat orang tua yang kadang sulit diberi tahu dan tidak memikirkan anak-anaknya yang turut memikirkan ke 'bandelan' mereka.
Penat dengan itu semua, tapi bagaimanapun saya harus melaluinya dengan sepenuh hati.
Disinilah ketika terjadi kelelahan dan down sesaat menghadapi kenyataan hidup yang penuh dengan "kebandelan kebandelan" dan hal hal menjengkelkan lainnya, harus ditepis dengan tekad untuk mengembangkan diri, tetap berpikiran positif.
Saya tetap berdoa, mengembalikan pikiran-pikiran negatif dan menghimpun kekuatan positif untuk melangkah ke depan...
Go success...
Kepenatan itu bukan hanya di fisik, tapi juga mental. Kadang ingat orang tua yang kadang sulit diberi tahu dan tidak memikirkan anak-anaknya yang turut memikirkan ke 'bandelan' mereka.
Penat dengan itu semua, tapi bagaimanapun saya harus melaluinya dengan sepenuh hati.
Disinilah ketika terjadi kelelahan dan down sesaat menghadapi kenyataan hidup yang penuh dengan "kebandelan kebandelan" dan hal hal menjengkelkan lainnya, harus ditepis dengan tekad untuk mengembangkan diri, tetap berpikiran positif.
Saya tetap berdoa, mengembalikan pikiran-pikiran negatif dan menghimpun kekuatan positif untuk melangkah ke depan...
Go success...
protecting your life
menabunglah di TAPRO
solusi cerdas menabung
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Rabu, 05 Desember 2012
Dalam Keberanian mengandung apa ya?
Saya ingat pengalaman ketika bermimpi. Ingin ke Amerika Serikat! waktu itu saya surprised juga menerima undangan hadir dari PBB untuk melakukan dialog di markas besar dengan para pemuka di bidang nya masing-masing.
Kebetulan saat itu saya mengurusi kerjasama antara masyarakat sipil, dan sharing informasi antar teman-teman yang merasa cukup bergolak /upheaval juga menerima tantangan itu.
Dengan bermodalkan tekad karena visa amerika saya habis, saya memberanikan diri utk memproses keberangkatan hanya bermodal nekad. Sekali lagi nekad.
Kenapa?
Saya tahu tahun 2005 adalah hangat-hangatnya isu terorisme di negara kita. Indonesia. Isu tersebut berimbas pada negara dan para penduduk kita setiap akan berangkat ke Amerika Serikat.Dicurigai.
Bisa dibayangkan, kenekadan saya, yang hanya punya waktu 2 minggu untuk mengurus visa, masih juga nekad dengan senekad nekadnya mengurusi izin keberangkatan dan kedatangan hanya semata-mata semangat berjuang, merasa sayang undangan yang telah diberikan tidak dimanfaatkan seoptimum mungkin bahkan telah disediakan fasilitas tiket.
Dengan langkah gontai, saya sadar ketika mulai mengurus visa pasti akan banyak hambatannya. Belum daftar. Belum antrian yang katanya bisa sampai 2 bulan. belum interview. belum lagi bayaran dan segala macam ketakutan dan kekhawatiran yang orang biasa saja akan langsung hopeless..
Tapi kenekadan saya mengalahkan segalanya. Maju ke pintu gerbang kedutaan dengan deg degan. Memohon untuk segera diinterview karena harus segera berangkat dan melukiskan pada petugas penjaga bahwa ini adalah hal urgent yang harus segera diselesaikan.
Pada waktu maju ke pintu gerbang, sudah deg degan sempat dimarahi dan 'agak nangis nangis' juga saya ke petugas untuk menerangkan urgensinya. Saya tahu bahwa upaya tersebut percuma tapi saya nekad dengan keberanian membara untuk menyampaikan.. Yang penting saya melakukan terserah nanti hasilnya seperti apa.."Iya nanti saya kabarin bahwa bapak akan segera diinterview keesokan paginya,".. ujar petugas keamanan dengan kasarnya.
Setelah pengajuan tahap paling awal yaitu minta nomer utk bisa diinterview.. dengan langkah tergopoh gopoh saya kembali ke rumah dengan sebelumnya singgah di rumah kawan. Saya ceritakan keresahan saya dan hopeless saya tapi harapan itu masih tetap ada walau istilahnya cenat cenut...dan bikin pusing tapi satu keajaiban tiba tiba di sore hari telepon berdering.."Iya anda besok bisa masukkin aplikasi dan diinterview," ujar seseorang di seberang sana.
Saya surprise. Wah, pusing-pusing begini kok bisa ya. Padahal kawan-kawan lain yang mengajukan interview pasti mereka harus menunggu 2 bulan untuk maju selanjutnya.
-----
Keesokan harinya saya memenuhi undangan untuk diinterview tersebut. Oh iya, ada kejadian sebelumnya yang cukup mengenaskan. Malam sebelum kejadian interview saya pulang ke rumah dan ketika menjelang sampai ke rumah kendaraan saya mengalami kenaikan temperatur. Ya ampun... apa lagi cobaan Allah.
Minggir sebentar ketika saya buka mesin, tanpa pikir panjang kubuka tutup radiator dalam keadaan panas.. langsung saja air panas muncrat ke mukaku... dalam keadaan kesakitan, ada seseorang yang melihat kejadian ini dan segera berteriak "tolong tuh kasih air kopi mukanya biar ngga sakit..." dan untungnya saya bawa cream yang secara darurat bisa dioleskan ke wajah yang dalam keadaan kesakitan.." ya Allah saya keesokan harinya harus interview.
Setelah kejadian itu, sepanjang malam muka saya yang terkena semprotan air panas kesakitan. Saya bersyukur bahwa pada saat kejadian itu ada orang yg masih peduli utk memberi baluran kopi dan kebetulan satpam dekat tempat kejadian punya kopi yang diminta.. Ya Allah ini salah satu kebesaranmu juga... Tapi pikiran juga terfokus bahwa keesokan harinya harus segera memasukkan berkas dan siap siap diwawancara.
Dalam keadaan perih mukaku karena kena semprot air radiator, keesokan harinya saya melangkahkan kaki ke kedutaan untuk siap-siap melakukan wawancara. Wah ternyata masuk ke kedutaan harus bayar dulu, kemudian menunggu sesaat kelengkapan berkas dan menanti keputusan selanjutnya.
Ternyata saya tidak diwawancara pada saat itu. Pada hari berikutnya saya harus bersiap karena hasil penelusuran kelengkapan dokumen memberikan indikasi bahwa saya bisa masuk jadwal wawancara keesokan harinya.
Saya merasa bersyukur walau step wawancara yang menentukan itu masih harus dilakukan. Dalam keadaan perih masih terus saya jalankan. Juga tidak lupa saya berkoordinasi dengan Badan PBB Indonesia terkait perizinan dan surat sponsor yang menerangkan bahwa kehadiranku di Amerika Serikat adalah karena tugas yang penting.
----
Keesokan hari yg mendebarkan, saya datang kembali untuk wawancara dengan salah satu petugas kedutaan. Wawancara berjalan lancar karena saya sudah akan mendapatkan visa yang ke dua kalinya dan saya rasa tidak ada masalah dengan negara tersebut.
Selesai diwawancara "sorry, your files have to go through a clearance in Washington DC which take around 2-3 weeks after this."...
Saya langsung lunglai... bagaimana bisa, tiket sudah ditangan.. segala sesuatu sudah siap tinggal approval visa saya harus missed dengan kesempatan ini?
Pusiiing sepanjang hari namun pikiran tetap berputar-putar untuk cari solusi. Saya kembali ke kantor dengan lunglai... sempat menceritakan obstacles ini pada kawan sejawat dengan saran yang bilang "yah.. mau gimana lagi.. yang penting sabar..."
Dalam keadaan hampir putus asa.. lunglai... saya sempat terpikir untuk coba menghubungi councellor per email dan memperkuat posisi saya dengan meminta rekomendasi dari pihak PBB Indonesia dengna menggunakan kekuatan permanent resident nya yang punya hubungan baik dengan kedutaan.
Tapi ini lho kok bisa bisa nya ada ide menghubungi councellor.. yang dengan nekadnya saya lakukan. Saya coba browse alamat, walau tidak secara jelas mendapatkan alamat yang dituju, tapi saya tahu nama orang itu dan alamat email kedutaan sudah ada pola nya. Saya coba menggunakan pola email itu dan menyampaikan segala concern saya dengan bukti-bukti terkait bahwa kedatangan saya di Amerika Serikat akan sangat penting dan urgensinya top diantara yang TOP.
Saya menyampaikannya dengan penuh tawakal, ditambah pusing pusing... dan otak tuh teruuuus menerus muter sepanjang hari .. juga muncul antara penyesalan dan optimis tapi lebih sering pesimisnya.. seribu kata pikiran penuh penyesalan memenuhi benakku karena tinggal satu step saja saya agar bisa berangkat ke Amerika Serikat.. yang ternyata it's a big CHALLENGE... OBSTABLES AND Challenges adalah BEDA TIPIS...
Akhirnys setelah pusing-pusing dan otak berputar kesana kemari sampai ada rasa penyesalan segala, saya keesokan harinya mendapat email melegakan.. "You can come on Friday to pick up your visa".. wow...
LUAR BIASA...
ternyata keyakinan, kerja keras, keinginan kuat dan terus menerus bertindak tanpa memikirkan apa hasilnya, yang PENTING USAHA.. ternyat berhasil...
Ini miracle sebenarnya....THIS IS MIRACLE among MIRACLES...
Kebetulan saat itu saya mengurusi kerjasama antara masyarakat sipil, dan sharing informasi antar teman-teman yang merasa cukup bergolak /upheaval juga menerima tantangan itu.
Dengan bermodalkan tekad karena visa amerika saya habis, saya memberanikan diri utk memproses keberangkatan hanya bermodal nekad. Sekali lagi nekad.
Kenapa?
Saya tahu tahun 2005 adalah hangat-hangatnya isu terorisme di negara kita. Indonesia. Isu tersebut berimbas pada negara dan para penduduk kita setiap akan berangkat ke Amerika Serikat.Dicurigai.
Bisa dibayangkan, kenekadan saya, yang hanya punya waktu 2 minggu untuk mengurus visa, masih juga nekad dengan senekad nekadnya mengurusi izin keberangkatan dan kedatangan hanya semata-mata semangat berjuang, merasa sayang undangan yang telah diberikan tidak dimanfaatkan seoptimum mungkin bahkan telah disediakan fasilitas tiket.
Dengan langkah gontai, saya sadar ketika mulai mengurus visa pasti akan banyak hambatannya. Belum daftar. Belum antrian yang katanya bisa sampai 2 bulan. belum interview. belum lagi bayaran dan segala macam ketakutan dan kekhawatiran yang orang biasa saja akan langsung hopeless..
Tapi kenekadan saya mengalahkan segalanya. Maju ke pintu gerbang kedutaan dengan deg degan. Memohon untuk segera diinterview karena harus segera berangkat dan melukiskan pada petugas penjaga bahwa ini adalah hal urgent yang harus segera diselesaikan.
Pada waktu maju ke pintu gerbang, sudah deg degan sempat dimarahi dan 'agak nangis nangis' juga saya ke petugas untuk menerangkan urgensinya. Saya tahu bahwa upaya tersebut percuma tapi saya nekad dengan keberanian membara untuk menyampaikan.. Yang penting saya melakukan terserah nanti hasilnya seperti apa.."Iya nanti saya kabarin bahwa bapak akan segera diinterview keesokan paginya,".. ujar petugas keamanan dengan kasarnya.
Setelah pengajuan tahap paling awal yaitu minta nomer utk bisa diinterview.. dengan langkah tergopoh gopoh saya kembali ke rumah dengan sebelumnya singgah di rumah kawan. Saya ceritakan keresahan saya dan hopeless saya tapi harapan itu masih tetap ada walau istilahnya cenat cenut...dan bikin pusing tapi satu keajaiban tiba tiba di sore hari telepon berdering.."Iya anda besok bisa masukkin aplikasi dan diinterview," ujar seseorang di seberang sana.
Saya surprise. Wah, pusing-pusing begini kok bisa ya. Padahal kawan-kawan lain yang mengajukan interview pasti mereka harus menunggu 2 bulan untuk maju selanjutnya.
-----
Keesokan harinya saya memenuhi undangan untuk diinterview tersebut. Oh iya, ada kejadian sebelumnya yang cukup mengenaskan. Malam sebelum kejadian interview saya pulang ke rumah dan ketika menjelang sampai ke rumah kendaraan saya mengalami kenaikan temperatur. Ya ampun... apa lagi cobaan Allah.
Minggir sebentar ketika saya buka mesin, tanpa pikir panjang kubuka tutup radiator dalam keadaan panas.. langsung saja air panas muncrat ke mukaku... dalam keadaan kesakitan, ada seseorang yang melihat kejadian ini dan segera berteriak "tolong tuh kasih air kopi mukanya biar ngga sakit..." dan untungnya saya bawa cream yang secara darurat bisa dioleskan ke wajah yang dalam keadaan kesakitan.." ya Allah saya keesokan harinya harus interview.
Setelah kejadian itu, sepanjang malam muka saya yang terkena semprotan air panas kesakitan. Saya bersyukur bahwa pada saat kejadian itu ada orang yg masih peduli utk memberi baluran kopi dan kebetulan satpam dekat tempat kejadian punya kopi yang diminta.. Ya Allah ini salah satu kebesaranmu juga... Tapi pikiran juga terfokus bahwa keesokan harinya harus segera memasukkan berkas dan siap siap diwawancara.
Dalam keadaan perih mukaku karena kena semprot air radiator, keesokan harinya saya melangkahkan kaki ke kedutaan untuk siap-siap melakukan wawancara. Wah ternyata masuk ke kedutaan harus bayar dulu, kemudian menunggu sesaat kelengkapan berkas dan menanti keputusan selanjutnya.
Ternyata saya tidak diwawancara pada saat itu. Pada hari berikutnya saya harus bersiap karena hasil penelusuran kelengkapan dokumen memberikan indikasi bahwa saya bisa masuk jadwal wawancara keesokan harinya.
Saya merasa bersyukur walau step wawancara yang menentukan itu masih harus dilakukan. Dalam keadaan perih masih terus saya jalankan. Juga tidak lupa saya berkoordinasi dengan Badan PBB Indonesia terkait perizinan dan surat sponsor yang menerangkan bahwa kehadiranku di Amerika Serikat adalah karena tugas yang penting.
----
Keesokan hari yg mendebarkan, saya datang kembali untuk wawancara dengan salah satu petugas kedutaan. Wawancara berjalan lancar karena saya sudah akan mendapatkan visa yang ke dua kalinya dan saya rasa tidak ada masalah dengan negara tersebut.
Selesai diwawancara "sorry, your files have to go through a clearance in Washington DC which take around 2-3 weeks after this."...
Saya langsung lunglai... bagaimana bisa, tiket sudah ditangan.. segala sesuatu sudah siap tinggal approval visa saya harus missed dengan kesempatan ini?
Pusiiing sepanjang hari namun pikiran tetap berputar-putar untuk cari solusi. Saya kembali ke kantor dengan lunglai... sempat menceritakan obstacles ini pada kawan sejawat dengan saran yang bilang "yah.. mau gimana lagi.. yang penting sabar..."
Dalam keadaan hampir putus asa.. lunglai... saya sempat terpikir untuk coba menghubungi councellor per email dan memperkuat posisi saya dengan meminta rekomendasi dari pihak PBB Indonesia dengna menggunakan kekuatan permanent resident nya yang punya hubungan baik dengan kedutaan.
Tapi ini lho kok bisa bisa nya ada ide menghubungi councellor.. yang dengan nekadnya saya lakukan. Saya coba browse alamat, walau tidak secara jelas mendapatkan alamat yang dituju, tapi saya tahu nama orang itu dan alamat email kedutaan sudah ada pola nya. Saya coba menggunakan pola email itu dan menyampaikan segala concern saya dengan bukti-bukti terkait bahwa kedatangan saya di Amerika Serikat akan sangat penting dan urgensinya top diantara yang TOP.
Saya menyampaikannya dengan penuh tawakal, ditambah pusing pusing... dan otak tuh teruuuus menerus muter sepanjang hari .. juga muncul antara penyesalan dan optimis tapi lebih sering pesimisnya.. seribu kata pikiran penuh penyesalan memenuhi benakku karena tinggal satu step saja saya agar bisa berangkat ke Amerika Serikat.. yang ternyata it's a big CHALLENGE... OBSTABLES AND Challenges adalah BEDA TIPIS...
Akhirnys setelah pusing-pusing dan otak berputar kesana kemari sampai ada rasa penyesalan segala, saya keesokan harinya mendapat email melegakan.. "You can come on Friday to pick up your visa".. wow...
LUAR BIASA...
ternyata keyakinan, kerja keras, keinginan kuat dan terus menerus bertindak tanpa memikirkan apa hasilnya, yang PENTING USAHA.. ternyat berhasil...
Ini miracle sebenarnya....THIS IS MIRACLE among MIRACLES...
Selasa, 04 Desember 2012
Meraih impian
Hari ini saya mendapat curahan hati dari seorang kawan yang merasa sendiri. Menurutnya, banyak kejadian yang dihadapi, dan tampaknya dia senantiasa menjadi korban.
"Mungkin kamu terlalu jujur," ujar saya
"Iya, kemungkinan besar ada. Karena saya jadi merasa dimanfaatkan. Sementara orang lain bisa sedikit merubah cerita untuk menyelamatkan dirinya, saya bertindak seadanya,".. dan akhirnya kita sepakat memang kawanku itu terlalu seadanya.
Terlalu seadanya memang cenderung dimanfaatkan oleh banyak pihak. Kejujuran yang didedikasikan sebagai bahan dan landasan hidup ternyata tidak bisa begitu saja diaplikasikan di dunia yang penuh dengan kepura-puraan ini.
Satu hal, bagi mereka yang menjaga kejernihan hati dan kelapangan jiwa, tetap menjaga semangat menjadi diri sendiri dan mengedepankan ketulusan hati dan keikhlasan budi walau pahit rasanya.
Semoga kita semua mendapat kekuatan untuk itu semua...
"Mungkin kamu terlalu jujur," ujar saya
"Iya, kemungkinan besar ada. Karena saya jadi merasa dimanfaatkan. Sementara orang lain bisa sedikit merubah cerita untuk menyelamatkan dirinya, saya bertindak seadanya,".. dan akhirnya kita sepakat memang kawanku itu terlalu seadanya.
Terlalu seadanya memang cenderung dimanfaatkan oleh banyak pihak. Kejujuran yang didedikasikan sebagai bahan dan landasan hidup ternyata tidak bisa begitu saja diaplikasikan di dunia yang penuh dengan kepura-puraan ini.
Satu hal, bagi mereka yang menjaga kejernihan hati dan kelapangan jiwa, tetap menjaga semangat menjadi diri sendiri dan mengedepankan ketulusan hati dan keikhlasan budi walau pahit rasanya.
Semoga kita semua mendapat kekuatan untuk itu semua...
protecting your life
menabung dengan bijak dan cerdas
+62 813 95 45 6880
lagerfeldt@gmail.com
Senin, 03 Desember 2012
Banyak berbuat
Pilih mana...
- Want it happened
- Wish it happened
- Make it happened
Orang-orang di Indonesia banyak yang baru sampai taraf "want it happened'... sementara attitude, perilaku berbeda harus nyata disandang utk membuat sesuatu itu terjadi "make it happened"...
Sudahkah kita konsisten untuk "make it happened?"
.protecting your life
smart with Tabungan proteksi
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Memperkuat keyakinan
Setidaknya upaya memperkuat keyakinan terhadap usaha yang sedang dijalani mulai bertambah hari ini. Pelajaran paling penting adalah mewujudkan cita-cita dengan jalan apapun sepanjang itu diridhoi Yang di Atas adalah sah adanya.
Pelajaran pertama yang akan terngiang di hati ini adalah untuk merencanakan dan mengasah rencana tersebut agar menjadi kenyataan. Kadang kita tidak menduga kekuatan perencanaan harus disertai kekuatan untuk mewujudkannya.
Ada moto yang senantiasa terngiang bahkan akan melandasi keyakinan ini:
"jangan pikirkan.. tapi lakukanlah ... maka anda akan merasakan dahsyatnya hasil akibat dari apa yang kita lakukan."
Dalam arti harfiahnya, ngga usah lah kebanyakan teori ini itu. Lakukan apa yang bisa kita laksanakan sekarang dan berbuatlah sesuatu yang lebih baik...
Dalam hal bisnis, maupun aktivitas yang sedang saya lakukan hari ini, menjadi humble, mau kembali ke dasar dan bersosialisasi secara aktif, mendorong service yang lebih baik, lebih baik memberi daripada diberi, berusaha sampai titik darah penghabisan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita adalah bagian dari upaya mencapai tujuan tersebut
Dalam mewujudkan impian, seringkali kita terbentur oleh pikiran-pikiran tidak penting yang menghambat langkah gerak kita. Saya sendiri banyak mengalami kejadian dimana pikiran yang ada pada saya, yang terjadi kenyataannya malah sebaliknya. Dalam hal spirit, keyakinan terhadap apa yang dijalani saat inipun tampaknya kita harus mengalahkan prasangka-prasangka kita, pikiran-pikiran yang menegasikan bahkan mematahkan semangat kita.
Pelajaran pertama yang akan terngiang di hati ini adalah untuk merencanakan dan mengasah rencana tersebut agar menjadi kenyataan. Kadang kita tidak menduga kekuatan perencanaan harus disertai kekuatan untuk mewujudkannya.
Ada moto yang senantiasa terngiang bahkan akan melandasi keyakinan ini:
"jangan pikirkan.. tapi lakukanlah ... maka anda akan merasakan dahsyatnya hasil akibat dari apa yang kita lakukan."
Dalam arti harfiahnya, ngga usah lah kebanyakan teori ini itu. Lakukan apa yang bisa kita laksanakan sekarang dan berbuatlah sesuatu yang lebih baik...
Dalam hal bisnis, maupun aktivitas yang sedang saya lakukan hari ini, menjadi humble, mau kembali ke dasar dan bersosialisasi secara aktif, mendorong service yang lebih baik, lebih baik memberi daripada diberi, berusaha sampai titik darah penghabisan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita adalah bagian dari upaya mencapai tujuan tersebut
Dalam mewujudkan impian, seringkali kita terbentur oleh pikiran-pikiran tidak penting yang menghambat langkah gerak kita. Saya sendiri banyak mengalami kejadian dimana pikiran yang ada pada saya, yang terjadi kenyataannya malah sebaliknya. Dalam hal spirit, keyakinan terhadap apa yang dijalani saat inipun tampaknya kita harus mengalahkan prasangka-prasangka kita, pikiran-pikiran yang menegasikan bahkan mematahkan semangat kita.
protecting your life
Tabungan Proteksi yang SmaRt..
email: lagerfeldt@gmail.com
Cell: +62 813 95 45 6880
Sabtu, 01 Desember 2012
Berpegang teguh
Suatu saat saya mendapat kabar dari seorang kawan yang sudah lelah bekerja menjadi 'bawahan'.
"ingin ada sesuatu yang lain dan bebas dalam berkarya," ujarnya.
Ia ingin mendirikan sebuah firma semacam konsultan yang dia sendiri bisa mengelola waktu tanpa terikat dengan atasan.
"Udah cape dengan hal-hal yang tidak sesuai. Ingin mandiri..." ujarnya.
Keinginan untuk melepaskan diri dari kungkungan rutinitas yang itu-itu saja dan tidak memajukan dan malahan 'memenjarakan' membuatnya memutar otak untuk mendirikan usahanya sendiri.
Saya waktu itu mempersilakan dan mulai menantang "hayo kita mulai dan minggu-minggu ini saya tunggu orderan ya.." ujar saya dengan santai.
Hari demi hari dilalui.. hingga akhirnya sudah lebih 2 bulan.. belum ada kabar lagi tentang rencana usahanya itu.
Sementara saya yang bekerja independen, merasa bahwa membangun suatu kepercayaan, mendorong mekanisme usaha yang pengelolaannya dilakukan mandiri, membangun relasi, membuka akses pada pihak-pihak yang akan mempercayakan pekerjaan ke kita memandang bahwa gagasan apapun juga perlu ada energi.
Ibaratnya, memulai sesuatu yang baru adalah bagaikan lika liku mendirikan reaktor yang nantinya akan bekerja. Untuk membangun reaktor yang dapat dengan sendirinya bekerja perlu waktu, tenaga, pikiran dan dedikasi yang tidak main-main..
Meng establish kan sesuatu yang kemudian akan memiliki sistem administrasi, membangun mekanisme yang akan ter lembagakan karena dikerjakan secara rutin dan terus menerus adalah pekerjaan yang tidak mudah tapi juga bukan berarti sulit...
Memulai usaha baru perlu sesuatu yang lain...sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya...
Tabungan proteksi: Melindungi anda
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Jumat, 30 November 2012
NIKMATnya Cobaan..
From: Arie Prabawa <aprabawa@gmail.com>;
Sent: Wed, Nov 28, 2012 12:50:10 PM
Nikmatnya Cobaan
Banyak orang yang mengeluh saat mendapat cobaan. Banyak pula yang sedih berkepanjangan, bahkan ada yang menuduh Tuhan tidak adil kepada dirinya. Padahal, seandainya ia tahu, melalui ujian itu Sang Pencipta bertujuan menjadikan ia orang yang hebat. Nabi pernah bersabda, “Siapa saja yang dikendaki Allah menjadi orang baik maka diberikan cobaan kepadanya.” (HR Bukhari)
Berhati-hatilah bila hidup Anda nyaman, tiada cobaan dan tantangan. Karena boleh jadi dalam kondisi seperti ini justru hidup Anda sedang menurun. Ibarat naik sepeda, saat jalan menurun Anda tak perlu berkeringat mengayuhnya. Hidup yang tenang, dalam zona nyaman, sering melenakan orang tanpa disadarinya.
Cobaan datang dengan wajah yang sangat beragam. Ada yang berupa rezeki yang tak pernah cukup, sahabat yang tega-teganya menipu, pasangan yang tidak memahami perasaan Anda atau kesulitan-kesulitan lain yang datang silih berganti. Bagaimana cara kita menyikapi jika ujian datang? Lihatlah selalu sisi positif dari ujian itu.
Yakinilah bahwa saat ujian dan cobaan datang itu pertanda bahwa kita hendak naik kelas. Ibarat kita sekolah atau kuliah, setiap hendak menuju jenjang yang lebih tinggi kita pasti diuji. Bedanya, ujian saat kita sekolah atau kuliah itu bisa kita pelajari di buku sedangkan ujian kehidupan terkadang harus kita hadapi tanpa panduan. Tetapi itulah yang menyebabkan hidup lebih indah, bermakna dan penuh kejutan.
Sebagai orang yang beriman, kita harus menyakini bahwa cobaan dan ujian itu bisa mengurangi dosa. “Seseorang yang tertimpa penyakit, atau tertusuk duri maupun lebih dari itu maka Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya dan menghapus dosa-dosanya sebagaimana daun-daun yang berguguran dari pohon,” begitu janji sang Nabi.
Jadi tidak perlu takut menghadapi cobaan, ujian dan tantangan. Bila saat ini Anda hidupnya nyaman, tentram atau dengan kata lain berada di zona nyaman, bersegeralah menghadirkan tantangan baru. Lakukan pekerjaan-pekerjaan menantang yang terukur. Jangan biarkan hidup Anda terlalu lama di zona nyaman, karena itu bisa menjerumuskan Anda di masa yang akan datang.
Anda harus gelisah bila sudah lama tidak menemukan ujian, cobaan dan tantangan. Mengapa? Karena itu tanda-tanda kehidupan Anda tidak “naik kelas” dan Anda juga kehilangan salah satu pintu yang bisa mengurangi dosa. Jadi, hadapi dan nikmatilah setiap cobaan yang datang kepada Anda…
Sent: Wed, Nov 28, 2012 12:50:10 PM
Nikmatnya Cobaan
Banyak orang yang mengeluh saat mendapat cobaan. Banyak pula yang sedih berkepanjangan, bahkan ada yang menuduh Tuhan tidak adil kepada dirinya. Padahal, seandainya ia tahu, melalui ujian itu Sang Pencipta bertujuan menjadikan ia orang yang hebat. Nabi pernah bersabda, “Siapa saja yang dikendaki Allah menjadi orang baik maka diberikan cobaan kepadanya.” (HR Bukhari)
Berhati-hatilah bila hidup Anda nyaman, tiada cobaan dan tantangan. Karena boleh jadi dalam kondisi seperti ini justru hidup Anda sedang menurun. Ibarat naik sepeda, saat jalan menurun Anda tak perlu berkeringat mengayuhnya. Hidup yang tenang, dalam zona nyaman, sering melenakan orang tanpa disadarinya.
Cobaan datang dengan wajah yang sangat beragam. Ada yang berupa rezeki yang tak pernah cukup, sahabat yang tega-teganya menipu, pasangan yang tidak memahami perasaan Anda atau kesulitan-kesulitan lain yang datang silih berganti. Bagaimana cara kita menyikapi jika ujian datang? Lihatlah selalu sisi positif dari ujian itu.
Yakinilah bahwa saat ujian dan cobaan datang itu pertanda bahwa kita hendak naik kelas. Ibarat kita sekolah atau kuliah, setiap hendak menuju jenjang yang lebih tinggi kita pasti diuji. Bedanya, ujian saat kita sekolah atau kuliah itu bisa kita pelajari di buku sedangkan ujian kehidupan terkadang harus kita hadapi tanpa panduan. Tetapi itulah yang menyebabkan hidup lebih indah, bermakna dan penuh kejutan.
Sebagai orang yang beriman, kita harus menyakini bahwa cobaan dan ujian itu bisa mengurangi dosa. “Seseorang yang tertimpa penyakit, atau tertusuk duri maupun lebih dari itu maka Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya dan menghapus dosa-dosanya sebagaimana daun-daun yang berguguran dari pohon,” begitu janji sang Nabi.
Jadi tidak perlu takut menghadapi cobaan, ujian dan tantangan. Bila saat ini Anda hidupnya nyaman, tentram atau dengan kata lain berada di zona nyaman, bersegeralah menghadirkan tantangan baru. Lakukan pekerjaan-pekerjaan menantang yang terukur. Jangan biarkan hidup Anda terlalu lama di zona nyaman, karena itu bisa menjerumuskan Anda di masa yang akan datang.
Anda harus gelisah bila sudah lama tidak menemukan ujian, cobaan dan tantangan. Mengapa? Karena itu tanda-tanda kehidupan Anda tidak “naik kelas” dan Anda juga kehilangan salah satu pintu yang bisa mengurangi dosa. Jadi, hadapi dan nikmatilah setiap cobaan yang datang kepada Anda…
protecting your life
menabung tapro untuk yang cerdas
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Seburuk apapun
Waktu itu saya sedang ngobrol-ngobrol tentang suatu program di sebuah kota. "wah jangan sekali-sekali ikutan uji coba deh.. mereka pasti maksa dan sangat komersil sekali'" ujar temanku.
Jadi diingatkan betapa zaman sekarang segala sesuatunya dinilai dengan uang. Bahkan ketulusanpun ada nilainya dan bisa dibeli.
Ketika kita menjadi atasan yang menentukan, para bawahan kita banyak yang tunduk dan patuh. Banyak relasi dan kawan-kawan yang entah secara temporer menjadi kawan dan bersedia dengan kita atau memang akan selanjutnya menjadi kawan ketika kita bukan- apa-apa lagi.
Memang sulit membedakan kawan maupun lawan ketika posisi kita masih di puncak dan belum diuji dengan kesulitan. Namun ketika kesulitan itu datang, maka kawan dan lawan akan muncul dengan sendirinya, dan secara alamiah hubungan pertemanan menjadi sedemikian jelas.
Apakah kita berteman dengan didasarkan pada alasan komersial dan menyimpan "hidden agenda" melalui pertemanan itu atau layaknya kaum yang tulus yang menganggap bahwa pertemanan itu abadi... dalam suka dan duka...
Pilih mana: berteman abadi atau berteman ketika ada maunya...
Jadi diingatkan betapa zaman sekarang segala sesuatunya dinilai dengan uang. Bahkan ketulusanpun ada nilainya dan bisa dibeli.
Ketika kita menjadi atasan yang menentukan, para bawahan kita banyak yang tunduk dan patuh. Banyak relasi dan kawan-kawan yang entah secara temporer menjadi kawan dan bersedia dengan kita atau memang akan selanjutnya menjadi kawan ketika kita bukan- apa-apa lagi.
Memang sulit membedakan kawan maupun lawan ketika posisi kita masih di puncak dan belum diuji dengan kesulitan. Namun ketika kesulitan itu datang, maka kawan dan lawan akan muncul dengan sendirinya, dan secara alamiah hubungan pertemanan menjadi sedemikian jelas.
Apakah kita berteman dengan didasarkan pada alasan komersial dan menyimpan "hidden agenda" melalui pertemanan itu atau layaknya kaum yang tulus yang menganggap bahwa pertemanan itu abadi... dalam suka dan duka...
Pilih mana: berteman abadi atau berteman ketika ada maunya...
Protecting your life
Menabung Proteksi jauh Lebih penting
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Kamis, 29 November 2012
Bekerja memberi manfaat: Bertarung selanjutnya
Dalam kehidupan nyata persaingan dalam dunia usaha nyata adanya. Begitupun orang berlomba-lomba memperoleh kedudukan tinggi dalam pekerjaan dan penghidupan yang layak semata-mata untuk meningkatkan derajat hidup dan kemuliaannya di dunia. Syukur syukur juga di akhirat.
Kadang ketika dalam proses menghadapi persaingan yang kadang sehat kadang tidak sehat kita kelelahan. Lelah menghadapi hari-hari yang penuh pergulatan hidup yang terkadang tidak sesuai logika.
Kita perlu berhenti sejenak dan melakukan kilas balik terhadap capaian-capaian yang telah dilakukan. Bukan semata mendorong sikap obyektif kita dan melihat kemampuan kita, namun membiarkan kosmik bekerja dan mengolah alam agar bersahabat dengan energi kita.
Kita kadang tidak percaya, bahwa ada kekuatan lain yang menggerakkan alam ini, sehingga kesuksesan yang kita peroleh bukan semata daya upaya pribadi, tetapi ada kekuatan yang mendorong kesuksesan itu terjadi. Intuisi. Akal budi. Visioning. dan Hidden power.
Sadar bahwa kekuatan berusaha tidak selamanya prima, maka merenda hari-hari yang penuh dedikasi perlu diberi spasi. Ruang gerak dan waktu sehingga proses kilas balik dan refleksi kita efektif.
Apakah kita sudah merasa efektif dan efisien menghadapi kehidupan dan kerja kita sehari-hari?
Mari mulai bertekad memberi yang terbaik bagi lingkungan kita. Bangsa dan Negara serta masyarakat.
Bekerja untuk memberi manfaat.
Protecting your life - TABUNGAN PROTEKSI
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Kadang ketika dalam proses menghadapi persaingan yang kadang sehat kadang tidak sehat kita kelelahan. Lelah menghadapi hari-hari yang penuh pergulatan hidup yang terkadang tidak sesuai logika.
Kita perlu berhenti sejenak dan melakukan kilas balik terhadap capaian-capaian yang telah dilakukan. Bukan semata mendorong sikap obyektif kita dan melihat kemampuan kita, namun membiarkan kosmik bekerja dan mengolah alam agar bersahabat dengan energi kita.
Kita kadang tidak percaya, bahwa ada kekuatan lain yang menggerakkan alam ini, sehingga kesuksesan yang kita peroleh bukan semata daya upaya pribadi, tetapi ada kekuatan yang mendorong kesuksesan itu terjadi. Intuisi. Akal budi. Visioning. dan Hidden power.
Sadar bahwa kekuatan berusaha tidak selamanya prima, maka merenda hari-hari yang penuh dedikasi perlu diberi spasi. Ruang gerak dan waktu sehingga proses kilas balik dan refleksi kita efektif.
Apakah kita sudah merasa efektif dan efisien menghadapi kehidupan dan kerja kita sehari-hari?
Mari mulai bertekad memberi yang terbaik bagi lingkungan kita. Bangsa dan Negara serta masyarakat.
Bekerja untuk memberi manfaat.
Protecting your life - TABUNGAN PROTEKSI
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Jika di hina dina
Orang yang tak menyukaimu itu
tidak mewakili dunia.
Dunia ini lebih luas daripada hati buruknya.
Abaikan.
Percaya saja,
di masa depan engkau akan melihat
orang yang menghinamu sekarang
berada di bawahmu.
Keberhasilanmu bukan karena engkau
lebih baik dari mereka,
tapi karena hinaan mereka menjadikanmu
petarung yang lebih hebat.
Terkadang, jika nasihat tidak berpengaruh kepadamu,
Tuhan mengenalkan sakit hati kepadamu
agar engkau menjadi lebih bersungguh-sungguh
membesarkan diri dan kehidupanmu.
tidak mewakili dunia.
Dunia ini lebih luas daripada hati buruknya.
Abaikan.
Percaya saja,
di masa depan engkau akan melihat
orang yang menghinamu sekarang
berada di bawahmu.
Keberhasilanmu bukan karena engkau
lebih baik dari mereka,
tapi karena hinaan mereka menjadikanmu
petarung yang lebih hebat.
Terkadang, jika nasihat tidak berpengaruh kepadamu,
Tuhan mengenalkan sakit hati kepadamu
agar engkau menjadi lebih bersungguh-sungguh
membesarkan diri dan kehidupanmu.
protecting your life
+62 813 95 45 6880
lagerfeldt@gmail.com
Selasa, 27 November 2012
Menapaki Kesempatan, Perlu Jeda sesaat
Lagi, Menapaki
Kesempatan
Merenungi terhadap perjalanan hidup yang telah dilalui
agaknya memang penting kita lakukan. Apa saja yang telah kita capai dan dimana
letaknya kelemahan kita dalam menghadapi berbagai tantangan hidup ini.
Bekerja adalah mutlak perlu. Kilas balik terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan perlu juga untuk melihat sampai titik mana kita melakukan
sesuatu secara optimal, dan titik kelemahan apa saja yang perlu kita benahi.
Kadang, kita juga perlu “jeda” sesaat untuk melangkahkan
kaki ke perjalanan selanjutnya. Jeda untuk memberi ruang pada rasionalitas dan
kemampuan diri selain memberi ruang juga membuka jalan dan membiarkan fisik ini
berproses, merefleksikan dirinya sebelum melakukan recovery.
Ya...setelah perjalanan panjang, merefleksikan diri, melihat
capaian-capaian yang telah dihasilkan dan mengumpulkan kekuatan untuk melangkah
ke jalan yang dipenuhi berkah dan keberkatan adalah perlu...
protecting your life -
lagerfeldt@gmail.com
+62 813 95 45 6880
Ketika satu pintu tertutup, maka pintu-pintu lain terbuka
Dulu ketika saya mengalami kegagalan-demi kegagalan dalam hidup akan merenung berhari-hari dan menyalahkan kenapa tidak begini, kenapa bukan begitu kenapa kenapa dan seterusnya.
Pertanyaan menyalahkan, mem pressure diri sedemikian sehingga mengalami ketegangan adalah makanan sehari-hari karena saya pikir, hanya ini jalan satu-satunya untuk bertahan.
Herannya, saya tahan dengan 'bantingan-bantingan' itu. Walau tidak menyenangkan, penuh kesedihan dan kepedihan, tapi kok ya masih juga balik lagi balik lagi.
Makin lama, saya makin terbiasa menghadapi itu semua. Menghadapi kegagalan memang benar adalah selangkah menuju keberhasilan melalui 'jalan lain'.
Tapi, memang memupuk diri untuk bisa kembali ke jalan yang diilhami dengan segala kemungkinan dan menghadapi segala realita hidup.. adalah bagian dari menghadapi kegagalan, me manage nya, mengelola sedemikian rupa sehingga kita bangkit dari keterpurukan dan tetap menjaga rasional kita.
Hari 'kebangkitan" bukan bulan Mei saja tapi adalah makanan sehari -hari kita untuk menyongsong yang namanya 'semangat'...
Pertanyaan menyalahkan, mem pressure diri sedemikian sehingga mengalami ketegangan adalah makanan sehari-hari karena saya pikir, hanya ini jalan satu-satunya untuk bertahan.
Herannya, saya tahan dengan 'bantingan-bantingan' itu. Walau tidak menyenangkan, penuh kesedihan dan kepedihan, tapi kok ya masih juga balik lagi balik lagi.
Makin lama, saya makin terbiasa menghadapi itu semua. Menghadapi kegagalan memang benar adalah selangkah menuju keberhasilan melalui 'jalan lain'.
Tapi, memang memupuk diri untuk bisa kembali ke jalan yang diilhami dengan segala kemungkinan dan menghadapi segala realita hidup.. adalah bagian dari menghadapi kegagalan, me manage nya, mengelola sedemikian rupa sehingga kita bangkit dari keterpurukan dan tetap menjaga rasional kita.
Hari 'kebangkitan" bukan bulan Mei saja tapi adalah makanan sehari -hari kita untuk menyongsong yang namanya 'semangat'...
Mari melindungi diri
+62 813 95 45 6880
lagerfeldt@gmail.com
Senin, 19 November 2012
Iuran "warga"
Saya tergelitik waktu menyaksikan salah satu warga di lingkungan rumah tinggal yang mengalami musibah kematian isterinya.
"Pokoknya, bapak tenang aja. nanti kami yang akan urusan dari kain kafan hingga pemakaman," ujar salah satu warga kami yang ternyata memang mengurusi Rukun Warga di sekitar rumah.
Ternyata ketika meninggalpun -maaf ternyata keluarga masih memikirkan bagaimana pemakaman, bagaimana pengurusan jenazah dan penghantarannya dan bagaimana setelah pemakaman.
Bagi warga yang sangat pas pasan, kas RT penting untuk membantu proses tadi.
Bagi warga "dunia" yang menyadari bahwa kita insan "international society" ini, persiapan bukan sekedar iuran tiap waktu penyelenggaraan ketika pindah dunia. Bahkan ketika semasa hidup ada peristiwa penting yang tidak ter elakkan, semisal sakit kritis, pengobatan, atau terkena musibah kecelakaan yang menyebabkan hilangnya fungsi-fungsi tubuh tentu dengan "iuran warga dunia tadi" akan makin terbantu. Musibah atau peristiwa yang tidak dikenhendaki dapat dilalui tanpa rasa was-was "tidak ada uang tersedia"... karena intinya "sudah disediakan"...
Pilihan paling penting di dunia, adalah ketika diberikan alternatif optimum terkait "iuran" warga dunia tersebut.
Mari Menabung yang bijak...
"Pokoknya, bapak tenang aja. nanti kami yang akan urusan dari kain kafan hingga pemakaman," ujar salah satu warga kami yang ternyata memang mengurusi Rukun Warga di sekitar rumah.
Ternyata ketika meninggalpun -maaf ternyata keluarga masih memikirkan bagaimana pemakaman, bagaimana pengurusan jenazah dan penghantarannya dan bagaimana setelah pemakaman.
Bagi warga yang sangat pas pasan, kas RT penting untuk membantu proses tadi.
Bagi warga "dunia" yang menyadari bahwa kita insan "international society" ini, persiapan bukan sekedar iuran tiap waktu penyelenggaraan ketika pindah dunia. Bahkan ketika semasa hidup ada peristiwa penting yang tidak ter elakkan, semisal sakit kritis, pengobatan, atau terkena musibah kecelakaan yang menyebabkan hilangnya fungsi-fungsi tubuh tentu dengan "iuran warga dunia tadi" akan makin terbantu. Musibah atau peristiwa yang tidak dikenhendaki dapat dilalui tanpa rasa was-was "tidak ada uang tersedia"... karena intinya "sudah disediakan"...
Pilihan paling penting di dunia, adalah ketika diberikan alternatif optimum terkait "iuran" warga dunia tersebut.
Mari Menabung yang bijak...
Memberikan perlindungan yang terbaik
info +62 813 95 45 6880
email :: lagerfeldt@gmail.com
Get Quote: AZSEY
Financials: Latest Results
Rank: 28 (Previous rank: 27)
CEO: Michael Diekmann Employees: 141,938 Address: Königinstrasse 28 Munich, 80802 Country: Germany Website: www.allianz.com Subscribe to Fortune Magazine |
|
Langganan:
Postingan (Atom)