Finding a figure whose dedication over what is being carried out with full heart and not much expectation to get return financially shortly.
Those consider morally relieve be able to release the idealism together with dedicated people.
Menemukan sosok yang berdedikasi terhadap apa yang dilakukannya tanpa pamrih adalah sesuatu hal yang tampaknya mustahil tapi nyata adanya.
Di tengah gelombang konsumerisme yang demikian tinggi, kita masih berharap menemukan manusia yang bisa dengan rela meluangkan waktunya mengembangkan idealismenya dan membantu sesama manusia menuju kehidupan yang lebih baik.
Get back and be enspirited!
Ya itulah moto yang harus kita pegang teguh. Menjadi sosok yang genuine, tanpa pamrih dan bekerja dengan sepenuh hati tanpa mengharap imbalan dalam waktu singkat. Dalam waktu jangka panjang, sosok ini akan banyak mendapat manfaat, hidayah dan curahan nikmat karena ketulusan dan trustfully yang telah membuat society tergugah. Percaya.
Untuk bisa menjadi sosok yang tangguh, ya:
- Percaya apa yang dilakukan dan percaya dengan produknya
- Percaya bahwa dirimu dapat mencapai yang diinginkan.
- Awaken shortly...
Artinya menjaga semangat untuk tetap "menyala", menjaga obor perjuangan untuk memperoleh yang dicita-citakan adalah modal utama.
Karakter kebanyakan
Kaitan dengan perjuangan menjadi seorang "pengusaha yang sukses" adalah jangan memiliki karakter kebanyakan. Karakter kebanyakan yang dimiliki orang Indonesia adalah cepat pamrih, musiman, kalau mengusahakan sesuatu di awal hangat-hangat, di tengah mulai meredup di akhir padam sama sekali.
Jadi ya, nyalakan semangat itu darimanapun, dalam kondisi apapun. Be confidence!
Jadi ya, nyalakan semangat itu darimanapun, dalam kondisi apapun. Be confidence!
Di luar itu semua....
Gelombang konsumerisme ini sedemikian hebat karena industri berkembang dimana-mana. Mereka berlomba memperkenalkan produknya dan manusia dipacu untuk berproduksi. Maka muncul instilah produktivitas.